Gibraltar: Band Doom Gothic Metal Lokal dari Indonesia



Gibraltar adalah sebuah band lokal Indonesia yang mengusung genre doom gothic metal. Berdiri sejak awal 2000-an, band ini telah berkontribusi di blantika musik underground Indonesia dengan karya-karya unik yang memadukan elemen gothic, metal, dan suasana melankolis. Salah satu pencapaian mereka adalah produksi album bertajuk *Jiwa-Jiwa*, yang proses rekaman dan mixing-nya dilakukan sekitar tahun 2012-2013. Album ini menjadi langkah besar bagi Gibraltar untuk memperkenalkan musik mereka lebih luas kepada publik.


Perjalanan dan Karya

Gibraltar memulai perjalanan dengan menghadapi berbagai tantangan, termasuk menyiapkan studio rekaman di lokasi sederhana, seperti gudang bengkel di bilangan Kebayoran Lama. Meski penuh kendala, semangat untuk terus berkarya tetap menjadi prioritas utama. Band ini juga dikenal memiliki beberapa lagu unggulan, seperti "Hope," "Hampa," "Misteri," dan "Menembus Waktu," yang mengusung tema emosional dan suasana gothic yang khas.


Upaya dan Dukungan

Selain fokus pada produksi musik, Gibraltar juga berupaya membangun komunitas pendukung melalui media sosial seperti Twitter dan Facebook. Dukungan dari penggemar menjadi sumber motivasi utama dalam mengatasi kendala produksi, termasuk penggalangan dana dan manajemen yang lebih profesional.


Prospek Masa Depan

Meskipun berasal dari ranah musik underground, Gibraltar menunjukkan bahwa dengan dedikasi, band lokal dapat terus berkarya dan bertahan. Musik mereka tidak hanya menargetkan penggemar gothic metal, tetapi juga mereka yang mencari pengalaman musikal yang dalam dan emosional.


Untuk informasi lebih lanjut tentang Gibraltar, Anda dapat mengunjungi Kontak Kami


Gibraltar Media Sosial

Update berita terbaru

No Medsos Link
Ikuti
1 Tiktok Official
2 Instagram Official
3 Facebook Official
4 Youtube Official








Studio Rekaman

Memulai untuk menciptakan lagu untuk tahun 2010 sedang dalam persiapakan, semuanya mengambil lokasi dibilangan Jl Kebayoran lama disebuah Bengkel mobil dekat dengan tempat sebuah supermarket. Rencana yang akan dipersiapakan yaitu membentuk manajemen yang lebih baik dibanding tahun-tahun yang lalu. Gibraltar yang telah bertahun-tahun mengisi blantika musik Underground akhirnya memutuskan untuk membuat album sendiri yang rencananya akan dirilis pada tahun 2011.

Proses ini diambil guna terciptanya personal-personal yang akan mensupport Gibraltar yang dimana Gibraltar sendiri tidak bisa memback-up seluruh hal yang menyangkut dari Desain, merchendise, marketing, Promosi serta lain-lainya yang tidak bisa disebutkan satu-persatu.

Diawali dengan penunjukan tempat yang telah disepakati dari pihak salah-satu personil Gibraltar, Tempat ini akan menjadi pusat Informasi antar Personil Band, manejer, sound engineer, soundman, Crew serta Fans.

Namun dalam pelaksanaanya Gibraltar masih menghadapi kendala, yaitu mengenai persiapan studio rekaman. studio ini sebenarnya adalah Gudang bengkel yang akan disulap serta dirapikan sedemikian rupa menjadi sebuah studio rekaman. Namun masih sulitnya membuat tempat ini untuk diberdayakan.

Bengkel ini belum bisa diberdayak dikarenakan ada beberapa hal :
  1. Belum siapnya tempat pemindahkan barang gudang yang akan kita gunakan.
  2. Belum adanya keputusan koordinasi untuk memulai pemindahan.
  3. Masih sibuknya beberapa orang yang menangani masalah koordinasi.
  4. Belum adanya keputusan dari pihak-pihak tertentu untuk memulai pelaksanaan.
Sampai saat ini masalah diatas belum terselesaikan juga, artinya tim lobi dari pihak manajemen belum mendapatkan titik terang dari rencana yang akan dipersiapakan.
Dengan upaya yang telah beberapa kali dipersentasikan oleh tim lobi masih saja mendapatkan kendala.

Memang Gibraltar belum membuat sebuah studio rekaman yang mewah atau lebih baik, namun Tim lobi yakin bahwa hal ini bisa berjalan dikarenakan ada pihak diluar manajemen siap membantu, adapun pihak diluar manajemen ialah Isumbangan cuma-cuma, yang sengaja maupun tidak sengaja mau memberikan kepercayaan kepada Gibraltar untuk merilis Album sendiri.





 





Theme : Gibraltar Gothic - Theme design by Web Design